Pemerintah memberikan penghargaan kepada kepala daerah di Indonesia. Berdasarkan keputusan presiden, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerahkan penghargaan kepada gubernur dan bupati/walikota berkinerja terbaik di Alun-alun Kabupaten Kulonprogo, DIY, Senin (25/4). Bupati Kudus H. Musthofa sebagai salah satu bupati yang menerima penghargaan tersebut.
Ada dua kategori penghargaan pada kesempatan itu. Yaitu Parasamya Purnakarya Nugraha kepada dua kabupaten dan dua kota. Dan penghargaan Satyalancana Karya Bakti Praja Nugraha yang diserahkan kepada Gubernur Jawa Barat, empat bupati (salah satunya Bupati Kudus), dan tiga Walikota atas kinerjanya dalam penilaian evaluasi kinerja pemerintahan daerah (EKPPD) tahun sebelumnya.
Penghargaan ini patut dibanggakan. Pasalnya ini merupakan keberhasilan Bupati Kudus dengan segala kreativitasnya dalam menggerakan dan mengembangkan potensi di masyarakat. Yang tujuan akhirnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Mendagri menyampaikan selamat atas prestasi kinerja yang telah diberikan untuk rakyat. Prestasi dan inovasi ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Salah satunya dalam pemerataan pembangunan hingga ke seluruh desa di wilayah kabupaten/kota.
”Saya sampaikan selamat atas penghargaan ini. Dan juga ucapan terima kasih atas pengabdian untuk masyarakat,” kata Tjahjo dalam sambutannya yang merupakan puncak acara peringatan otonomi daerah ke XX tahun 2016 ini.
Sementara itu, Wapres juga menyampaikan hal senada. Menurutnya, otonomi daerah adalah sesuatu yang dinamis. Karena setiap daerah memiliki karakteristik dan budaya yang berbeda dengan daerah lain. Sehingga kepala daerah memiliki kewenangan untuk mengatur dan memajukan daerahnya.
Potensi masyarakat diharapkan digali dengan serius dan dikembangkan secara maksimal. Sehingga muara kesejahteraan rakyat terwujud dengan baik. Tentunya ini didukung pelayanan masyarakat yang baik dan adanya iklim demokrasi yang sehat di tengah masyarakat.
”Kreativitas dan prakarsa kepala daerah inilah yang saya harapkan terus muncul untuk kepentingan masyarakat,” kata Jusuf Kalla.
Ada tiga hal pokok yang menjadi fokus wapres siang itu. Yaitu bidang politik di daerah, administrasi yang baik, serta adanya pertumbuhan ekonomi. Hal ini telah didukung pemerintah pusat dengan besarnya transfer dana dari pemerintah pusat ke daerah hingga Rp. 770 triliun tahun ini. Sedangkan ke desa mencapai angka Rp. 47 triliun.
Sementara itu, seusai acara wapres dan mendagri berkesempatan meninjau stan potensi UMKM di lokasi tersebut. Wapres dan mendagri memberikan apresiasi berbagai potensi yang dimiliki Kudus. Bupati Kudus terus memberikan ruang terbuka bagi masyarakat untuk pengembangan potensi masyarakat dengan dukungan pemkab melalui dinas terkait.
Bahkan, pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo –akrab disapa Pakdhe Karwo- bersama bupati Nganjuk Taufiqurrahman terkesima dan mengagumi potensi UMKM Kudus. Terutama biola dari bambu dan kerajinan kreatif asal Desa Jurang, Gebog. Bahkan, Bupati Nganjuk melalui dinas terkaitnya berencana melakukan studi banding ke Kudus
Sumber : Situs resmi Bupati Kudus